Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya turun langsung untuk mengawal dan mengamankan jalannya kegiatan konsolidasi Koperasi Merah Putih oleh Jami'iyah Ulama Lil Maslahatul Ummah bersama masyarakat Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo yang juga dihadiri oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Juliantono, Minggu (2/11).
Letkol Arh Iwan Hermaya mengatakan, bahwa kegiatan konsolidasi Koperasi Merah Putih oleh Jami'iyah Ulama Lil Maslahatul Ummah di Desa Ngadisari merupakan inisiatif kelembagaan masyarakat, untuk memperkuat pondasi gerakan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo khususnya di kawasan Tengger.
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan konsolidasi, sosialisasi serta penguatan struktur dan jaringan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program strategis nasional dalam pemberdayaan ekonomi desa, meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan elemen masyarakat serta mendorong terbentuknya koperasi yang mandiri, berdaya saing dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Kita semua meyakini bahwa akan mendapatkan manfaat yang sangat besar melalui arahan, pemikiran.dan wawasan yang akan bapak Menteri Koperasi sampaikan. "Semoga pertemuan ini dapat memperkaya pengetahuan kita, membuka cakrawala berpikir serta memperkuat semangat kebangsaan dan komitmen kita dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Letkol Arh Iwan Hermaya.
Dandim menambahkan, masyarakat Tengger telah mengurus dan mempersiapkan berdirinya Koperasi Merah Putih. Harapan koperasi ini menjadi wadah ekonomi yang mampu memperkuat kemandirian dan kesejahteraan warga. "Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, kami optimis akan ada dorongan untuk menstabilkan harga komoditas pertanian dan memperbaiki tata niaga sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,"ujarnya.
Lebih lanjut perwira murah senyum ini mengungkapkan, di Kabupaten Probolinggo sudah terbentuk 330 Koperasi Merah, namun baru 10 desa yang telah memiliki Kedai."Kami menyatakan komitmen penuh untuk mensukseskan program Koperasi Merah Putih dan terus mendorong percepatan pembentukan serta penguatan kelembagaan di seluruh desa,"ungkapnya.
Sementara Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Juliantono menegaskan, kehadiran kita di sini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun ekonomi rakyat melalui gerakan koperasi. Koperasi adalah badan usaha yang pertama kali dikembangkan oleh Bung Hatta dengan asas utama gotong royong sebagai kekuatan bangsa. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional dan negara wajib hadir memastikan ekonomi tidak didominasi oleh pelaku pasar besar.
Pemerintah menetapkan target pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia, dikoordinasikan oleh 18 Kementerian dan lembaga melalui satgas khusus. Pada bulan Oktober lalu, Presiden menargetkan agar koperasi-koperasi ini mulai beroperasi. Untuk itu saya meminta pemerintah daerah segera melakukan inventarisasi lahan desa guna pembangunan gudang dan gerai penyimpanan, model koperasi ini ibarat sapu lidi — ketika bersatu akan menjadi kekuatan besar.
"Maret 2026 seluruhnya diharapkan telah siap beroperasi, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyediakan platform pembiayaan untuk pembangunan sarana fisik dan permodalan Koperasi Merah Putih, mari bersama-sama menguatkan koperasi sebagai instrumen kemandirian ekonomi rakyat demi kesejahteraan bangsa,"tuturnya.