Pernyataan Bapak Sumarno (Kades Lebakharjo) Potret Geografis Lokasi TMMD ke-126 di Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang
Malang, 2025 — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu tahun 2025 berlokasi di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, sebuah wilayah yang dikenal memiliki bentang alam pegunungan dan perbukitan yang menantang namun menyimpan potensi besar untuk dikembangkan.
Desa Lebakharjo terletak di ujung selatan Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung dan wilayah perkebunan yang membentang luas. Secara geografis, desa ini berada di ketinggian antara 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut, dengan kontur tanah yang bervariasi dari dataran sedang hingga perbukitan curam. Kondisi ini menjadikan medan di lokasi TMMD cukup berat, terutama untuk kegiatan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Akses menuju Desa Lebakharjo memerlukan perjalanan sekitar 2,5 jam dari pusat Kota Malang, melewati jalur berliku dan berbukit melalui Kecamatan Dampit dan Tirtoyudo. Meski demikian, keindahan alam berupa hamparan sawah, kebun kopi, serta hutan pinus di sepanjang jalan menjadi pesona tersendiri bagi siapa pun yang datang ke wilayah ini.
Selain memiliki keindahan alam, Desa Lebakharjo juga memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani kopi, cengkih, serta hasil hutan lainnya. Namun, keterbatasan akses infrastruktur membuat perputaran ekonomi masyarakat belum optimal.
Melalui pelaksanaan TMMD ke-126, TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat setempat bergotong royong mempercepat pembangunan di wilayah ini. Peningkatan kualitas jalan penghubung antar dusun, pembangunan fasilitas umum, dan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama agar Desa Lebakharjo dapat lebih mudah dijangkau dan berkembang secara berkelanjutan.
Dengan kondisi geografis yang menantang namun penuh potensi, pelaksanaan TMMD di Desa Lebakharjo tidak hanya menjadi kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga simbol semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat dalam memperkuat ketahanan wilayah dari pinggiran.