Lebakharjo, 8 Oktober 2025 – Pemerintah bersama TNI meluncurkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, sebagai langkah strategis memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus memperkuat pemerataan pembangunan.
Kegiatan TMMD ke‑126 ini dijadwalkan berlangsung selama 30 hari, dari 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan melibatkan sekitar 300 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait.
Fokus Pembangunan: Air Bersih & Jalan
Salah satu pekerjaan utama yang akan dilaksanakan adalah pipanisasi sepanjang 2,5 km, karena selama ini sistem air bersih di Lebakharjo masih sering bermasalah—terutama saat musim hujan, aliran air menjadi keruh dan tidak stabil.
Selain itu, infrastruktur jalan juga menjadi prioritas. Ada rencana untuk rabat beton dan pengaspalan sejumlah jalan lingkungan serta jalan usaha tani agar produk pertanian warga lebih mudah diangkut.
Tujuan & Harapan
Menurut Komandan Kodim 0818 Malang‑Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, tujuan program ini adalah untuk mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di wilayah yang relatif jauh dari pusat pemerintahan.
“Kita ingin bukan hanya membangun fasilitas fisik. Harapannya masyarakat Lebakharjo akan mendapatkan manfaat nyata jangka panjang—akses air bersih yang layak, jalan yang memadai, dan dorongan agar ekonomi lokal bisa tumbuh,” ujar Letkol Bayu.
Lebih jauh, pembangunan jalan usaha tani diharapkan memperlancar distribusi hasil pertanian, sehingga harga jual petani bisa membaik dan biaya transportasi bisa ditekan.
Sinergi & Partisipasi Masyarakat
Keberhasilan TMMD di Lebakharjo tak lepas dari sinergi antar pihak: TNI, Pemerintah Daerah, Polri, serta dukungan masyarakat setempat. Program non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan wawasan kebangsaan juga akan menyertai kegiatan fisik.
Selain itu, keterlibatan warga dalam gotong-royong, pengawasan, dan pemeliharaan hasil pembangunan menjadi kunci agar manfaat TMMD bisa berkelanjutan.